"Habisi mereka semua," ucap Fahira dengan lantang.
Mereka terdiam sejenak karena merasa geli dengan apa yang diucapkan oleh wanita yang sebentar lagi akan mati. Mereka tidak tahu jika saat ini ada seseorang yang sedang memperhatikan.
Orang itu pun melihat ke arah jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Dia melihat waktu yang tersisa untuknya dan juga Fahira untuk ke luar dari gedung yang akan meledak karena bom yang sudah di pasang oleh Sulaiman dan yang lainnya.
Semua musuh yang ada di ruangan itu terkekeh-kekeh saat mendengar apa yang dikatakan oleh Fahira. Mereka menganggap jika wanita yang ada di depan mereka itu adalah wanita yang sudah tidak waras.
Mereka pun kembali mengatakan senjatanya ke arah Fahira dan sudah siap untuk menekan pelatuk senjatanya. Namun, sebelum mereka menekan pelatuknya terdengar suara senjata api dan satu per satu penjahat mati karena peluru yang menghujani mereka menembus alat vital.