Kalau begitu, bagaimana kalau kita pergi menemui Ratu Lala sekarang saja. Ya, mumpung hari pertamanya menjadi seorang ratu di sini. Tidak menunggu lama, Nina dan Dara langsung menuju bagian gedung utama. Dari dapur ke sana cukuplah dengan berjalan kaki dengan sangat santai selama lima menit. Ya … sembari memikirkan juga kata-kata seperti apa yang perlu untuk dikatakan nanti.
"Salam, Yang Mulia Ratu," sapa Nina dengan sangat sopan.
"Berdirilah, lalu katakan apa yang kalian inginkan."
Nina dan Dara tersenyum menerima penyambutan yang sangat baik ini. Ia tak menyangka Ratu Lala akan menyambut mereka dengan sangat ramah, seandainya itu Ratu Lili, mungkin kenyataannya akan berbeda lagi.
Dara mengambil kesempatan ini untuk mengatakan hal yang sudah tak sabar untuk dimintanya. "Mohon ampun, Ratu. Ada seorang peri yang aku kenal. Ia mendapatkan hukuman atas kelalaiannya menjaga bubuk ajaib dan menyebabkan tahun ini bubuk ajaib itu tidak bisa dipanen."