Minggu adalah hari malas lainnya. Setelah kejadian semalam, Cindy bisa bangun dengan keadaan yang jauh lebih bahagia. Tidak ada yang lebih menggembirakan daripada bersenang-senang di pagi hari. Terlebih lagi, ayahnya sudah pergi dari rumah semenjak pagi.
"Ayahku sudah makan, kan tadi pagi?"
"Hm."
"Bagaimana pakaiannya? Apa dia memakai baju biru atau merah?" pertanyaan Cindy semakin banyak. Jelas saja membuat tiga peri di sana menjadi kesal.
"Makanya kalau bangun jangan terlambat! Heran, ada anak gadis yang bangunnya sangat siang!" Ella sudah mulai kesal dengan bagaimana Cindy menjalani hidupnya. Gadis itu menurut peri-peri cantik di sana sudah terlalu malas. Kehadiran Mbak Dian sepertinya adalah penyebab utama mengapa semua ini bisa terjadi.
"Ckckck, Cindy … kalau kamu begini, sepertinya aku akan lebih senang bila kamu tidak memiliki seorang pembantu di rumah. Ah … Cindy Bukan Cinderella adalah judul yang bagus untuk kehidupan gadis ini," ucap Nina.