Kevin dan Ando saling berhadap-hadapan. Ada hal yang tak disukainya dari cara pemuda itu menjawab dan menyebut nama Cindy. Mantan? Apa hebatnya dengan gelar itu? Kini Cindy mungkin saja sudah melupakan keberadaannya, bukan?
"Jangan bercanda. Bagaimana bisa kamu mengatakan kalau Cindy adalah mantanmu? Masa aku tidak pernah tahu?"
"SMA. Waktu itu kita tidak saling mengenal. Wajar kalau kamu tidak tahu. Itu juga cukup lama …"
Kevin sedikit panas mendengarnya. Mungkin diam-diam, Cindy sudah masuk dalam hati Kevin. Tanpa disadari dan tanpa dipresdiksi. Namun, ia meragu, apa Cindy menyukainya. Bertemu saja jarang, dan tidak ada dari keduanya yang mau memulainya lebih dulu. Ini akan sangat jauh lebih sulit.
"Yang jelas, Cindy adalah mantanku yang terbaik. Aku kasih satu saja contohnya. Ia SMA jurusan IPS, kan? Tapi kamu tahu kuliahnya apa? Ilmu Gizi." Ia memulai lagi dengan teori-teori yang lain.
"A … itu karena dia memang sangat pintar." Kevin langsung membalas dengan sangat cepat.
