"Apa yang aku lakukan ini benar? Cih! Mengapa aku masih terus mengawasi Mbak Dian?" batinnya. "A … tidak ada alasan lain, aku hanya sedang mengamankan rumahku. Memangnya aku salah? Tidak, kan? Hahaha! Lucu sekali."
Setelah puas bergelut dengan dirinya sendiri, akhirnya ia memutuskan untuk benar-benar beristirahat. Dan di saat itulah, Peri Ella meninggalkan kamar ibu tiri Cindy sebelum pintu kamar wanita itu tertutup rapat.
"Nah, apa sekarang aku bisa mengatakan ini pada Nina dan Dara? Apa semua ini sudah cukup?" Ella bertanya pada dirinya. "Masih kurang, aku memerlukan informasi yang jauh lebih banyak lagi dari ini. Hm …."
Peri Ella lalu terbang ke lantai dua mengikuti langkah kaki Mbak Dian si pembantu baru. Wanita itu sangat bersemangat di hari pertamanya bekerja. Bahkan balkon pun disapunya. Padahal, balkon hanyalah bagian yang tak terlalu penting. Cindy juga sering mengabaikan wilayah itu.
"Rajin juga …."