Seorang gadis yang sangat manja sama kekasihnya. Ya, itu adalah Mala. Entah apa yang akan terjadi nanti bila kejahatannya sampai terdengar di telinga Sofi. Sudah jelas, Sofi tidak akan ragu untuk memaki atau bahkan memukulnya. Tidak ada yang suka bila dilibatkan dalam hal yang bukan menjadi urusannya. Kalau sudah berlebihan, siapa pun tidak akan tahan.
"Hm m … dia mengata-ngataiku dengan tidak sopan. Ah, aku tahu mengapa dia seperti itu. Bukankah gadis kota sangat suka merendahkan gadis kampung?" Lagi dan lagi, Mala masih melanjutkan semua kata-kata palsunya.
"Mengapa sepupumu itu seperti itu? Hm … dia sangat berbeda denganmu." Suara dari seberang telepon bahkan mulai menghakimi Sofi.
Sungguh, bahkan bertemu saja tidak pernah, bagaimana pria di sana bisa seenaknya menghakimi Sofi hanya berdasarkan cerita buruk dari satu sisi.