"Tidak, Ayah. Aku sangat serius. Mereka tidak mengancam atau berbuat jahat padaku. Mengapa juga mereka melakukannya?" Cindy berbohong.
"A … syukurlah kalau memang seperti itu. Ayah sangat berharap bila semuanya akan baik-baik saja."
Beberapa menit kemudian, mereka sudah tiba di halaman rumah. Setelah ayah Cindy memarkir mobil, turunlah dua orang itu dari mobil lalu menuju pintu. Tak perlu mengetuk pintu karena mereka bukanlah tamu. Cindy membawa makanan dari Burger Kong dan langsung naik ke lantai dua.
"Hari yang melelahkan … tidak juga."
"O? Kamu sudah pulang? Cepat sekali …."
"M … ya. Hanya satu mata kuliah hari ini. Tadinya aku hampir pergi bermain bersama Caca dan Cici. Sayangnya, Ayah mengirimkanku sebuah pesan dan memintaku untuk menunggunya menjemput. A … tidak masalah, sih."
"Jadi, kamu ini sedang senang atau tidak, sih, saat dijemput oleh Ayahmu? Dari nada bicaranya sedikit tidak jelas." Peri Ella menanyakan dengan sedikit sinis.