Pencarian dua peri yang lari dari tanggung jawab masih terus dilakukan. Dara dan Nina. Ya, mereka sedang menjadi buronan dengan tuduhan meracuni Ratu Lili. Keadaan ini sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh mereka. Bagai badai yang datang begitu saja, beginilah keadaan mereka. Jiwa dan raganya sudah lelah. Bukan hanya karena melarikan diri. Ada hal lain yang harus mereka pikirkan.
Keduanya masih berada di dalam batang pohon, bersembunyi sebisa mungkin untuk menghindari Obaja dan pasukan yang lainnya. Jantung yang berdegup dan keringat yang bercucuran menjadi teman mereka selama pelarian ini. Bukan karena ingin melawan hukum, hanya saja ini hanya satu-satunya cara untuk menghindari hukuman yang sebenarnya tak perlu mereka rasakan.
"Apa yang akan terjadi bila kita tertangkap?"
"Huss! Jangan pernah berpikir seperti itu! Nina ... kita sudah sejauh ini. Kalau tertangkap sekarang, hukuman yang jauh lebih banyak jelas sudah ada di depan mata."