Peri pelayan hanya menatap wajah Peri Nina. Setelah memberitahukan tentang hukuman, kini ia masih harus lagi memberitahukan alasan di balik semua itu. Nina sudah mulai khawatir. Ada hukuman yang mulai berkeliaran di kepalanya. Sungguh, membayangkannya saja sudah membuat takut.
"Cepat katakan padaku … apa yang telah kami lakukan?" desaknya. Peri Nina tidak menerima begitu saja setelah mendengar kata hukuman yang harus diterimanya.
"Coba ingat kembali, apa yang kalian beri untuk Ratu Lili."
"Kami memberi sari bunga yang sama dengan … semua peri juga meminumnya dan baik-baik saja. Lalu mengapa peri dapur yang disalahkan?"
"Karena hanya kalian yang mengelolahnya, a … satu lagi, siapa yang mengantarkan minuman untuk Ratu Lili kemarin?"
"Astaga. Apa lagi sekarang?"
"Intinya, bersiap-siaplah kalian. Aku datang hanya untuk memberitahukan ini. Untuk lebih lanjut, kalia bisa menanyakannya nanti pada para penyelidi."