"Dahulu kala, ada seorang gadis yang hidup dengan Ayahnya. Ibunya sudah meninggal semenjak ina masih kecil. Meski begitu, gadis itu sangat bahagia. Di rumahnya yang sederhana, ia sangat tenang dan damai. Ia memiliki satu pembantu dan juga tukang kebun. Jangan lupakan juga dengan taman bunga di halamannya yang sangat cantik." Cindy sudah mulai dengan kisahnya.
"Menarik."
"Psst … biarkan Cindy melanjutkannya sampai selesai."
"Lalu, datanglah sebuah badai yang sangat besar. Gadis itu sama sekali tidak menyangka bila ialah yang membawa badai itu. Kalau saja ia tak membukakan pintu, mungkin semua ini tidak akan terjadi." Cindy mulai dengan perumpamaan. "Itu adalah seorang wanita dengan satu anak berumur satu tahun lebih tua darinya. Mereka sedang berjualan di depan rumah sang gadis."
"Sepertinya ini memang kisahmu."
"Ci, psssttt! Jangan memotong, ah!"