Bukan tak mau untuk segera masuk dalam rumah dan memberikan makan untuk si kucing putih. Hanya saja, bila Cindy masuk sekarang, ia hanya akan mendapat kerjaan lain dari ibu atau saudari tirinya. Itu tentunya sangat tidak mengenakkan. Bukan juga karena malas, ini lebih pada menghindari ketidak adilan yang diciptakan mereka di rumah ini. Cindy bukan juga tidak mau mendengar, hanya saja ia mulai melakukan perlawanan kecil-kecilan.
"Meong …." Masih dengan suara yang sama, kucing itu sekarang sudah duduk di pangkuan Cindy dengan nyaman. Ia juga menanggapi sentuhan tangan gadis itu. "Meong …."
"Kamu menyukainya? Tentu saja … kamu pasti menyukainya. Hm … sabar, ya, meong … aku akan memberimu makan, tetapi tidak sekarang, oke?"