Happy reading!
"Ra udah bel nih kantin yuk," ucap Raina membuyarkan lamunan Alura.
"Eh ayo." Alura beranjak dari duduknya, berjalan bersama Raina dan Bulan menuju kantin. Sedari tadi pikirannya berkecamuk tentang satu orang, Raga. Tadi Raga mengatakan bahwa hasil tesnya sudah keluar. Namun Alura masih belum siap, ia sudah memikirkan kemungkinan terburuk.
Saat Alura sadar dari lamunannya, ternyata ia sudah tertinggal jauh dari Raina dan Bulan sehingga Alura mempercepat langkahnya. Tiba-tiba ada yang mencekal tangannya.
"Ikut gue," ucap Riesa. Alura hanya menghela napas pasrah, mengikuti langkah Riesa menuju taman belakang.
Alura tentu saja bingung dengan Riesa yang tiba-tiba. Ia kenal Riesa seorang badgirl namun sebenarnya Riesa baik, dia juga tak pernah melakukan pembullyan.
"Mau lo apa?" tanya Riesa kepada Alura.
"Hah? Maksud lo?" Alura sungguh tak paham dengan apa yang Riesa maksud.