Happy reading!
"Ga. Gapapa kan?" tanya Riesa memastikan.
"Emang kenapa?" Bukanya menjawab, Arga malah balik bertanya kepada Riesa.
"Ya lo bantuin gue sampe kayak gini," ucap Riesa.
"Gue jadi ngerasa nggak enak aja sama lo. Tadinya gue malah nggak mau dateng, tapi bokap gue pengen banget gue dateng. Iya lah kan gue anaknya." Riesa menjeda perkataannya sejenak.
"Gue cuma takut. Takut kalau Mama bakal kenapa napa. Apalagi keadaan Mama akhir akhir ini lagi nggak baik. Gimana kalau ditambah sama kabar kayak gini. Gue nggak bisa bayangin gimana terlukanya Mama gue," ucap Riesa sambil menghela nafas di akhir kalimatnya. Membayangkan wajah Mamanya yang tengah menangis saja Riesa tak sanggup.
"Kita berdoa aja yang terbaik. Anaknya aja kuat, pasti Mamanya lebih kuat." Arga berusaha menenangkan hati Riesa. Riesa hanya menanggapi perkataan Arga dengan sebuah senyum simpul.