Happy reading!
"Kenapa Velyn bisa kayak gini?" tanya Mark lirih. Saat ini ia bersama Saka di luar kamar rawat inap Velyn.
"Kita tunggu dokter Adijaya aja," ucap Saka yang tak mampu menjelaskan semuanya pada Mark.
Selang beberapa menit, Adijaya keluar dari kamar rawat inap Velyn.
"Saya sudah memberikan obat penenang kepada Velyn, kalian tidak perlu khawatir lagi."
"Saudara Mark bisa ikut saya?" tanya Adijaya. Mark menghela napas sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya.
Mark berjalan mengikuti Adijaya, hingga akhirnya berhenti di sebuah ruangan bertuliskan 'Adijaya Prakasa'.
"Ada beberapa hal yang harus saya jelaskan kepada kamu. Kamu pasti terkejut melihat Velyn barusan," ucap Adijaya dan menghela napas. Mark mengangguk, tentu saja ia sangat terkejut.
"Velyn punya kepribadian ganda," ucap Adijaya membuat Mark menahan napasnya sejenak. Tangannya mengepal erat seolah ingin melampiaskan segala emosinya.