Happy reading!
"Vel udah bel nih kantin yuk," ucap Ralina membuyarkan lamunan Velyn.
"Eh ayo," ucap Velyn dan beranjak dari duduknya, berjalan bersama Ralina dan Salsa menuju kantin. Sedari tadi pikirannya berkecamuk tentang satu orang, Rega. Tadi Raga mengatakan bahwa hasil tesnya sudah keluar. Namun Velyn masih belum siap, ia sudah memikirkan kemungkinan terburuk.
Saat Velyn sadar dari lamunannya, ternyata ia sudah tertinggal jauh dari Ralina dan Salsa sehingga Velyn mempercepat langkahnya. Tiba-tiba ada yang mencekal tangannya.
"Ikut gue," ucap Riesa. Velyn hanya menghela napas pasrah, mengikuti langkah Riesa menuju taman belakang.
Velyn tentu saja bingung dengan Riesa yang tiba-tiba. Ia kenal Riesa seorang badgirl namun sebenarnya Riesa baik, dia juga tak pernah melakukan pembullyan.
"Mau lo apa?" tanya Riesa kepada Velyn.
"Hah? Maksud lo?" tanya Velyn sungguh tak paham dengan apa yang Riesa maksud.