Happy reading!
Seyla mengunci dirinya di dalam kamar. Tangis yang ia tahan akhirnya luruh juga. Ingatannya kembali melayang pada kejadian tadi.
Flashback on
"Saya nikahkan saudara Andre Rainsford...."
Ucapan penghulu itu membuat Seyla tiba-tiba seakan menuli. Ia tak sanggup melihat papanya sendiri bersanding dengan perempuan selain mamanya.
"Ga, gue mau pulang," ucap Seyla lirih membuat Arga tak sanggup menolak.
Arga pun menggandeng tangan Seyla dan berjalan menuju parkiran. Arga membukakan pintu mobil untuk Seyla dan segera melaju dengan kecepatan normal meninggalkan gedung pernikahan tersebut.
Hening. Sepanjang perjalanan tak ada percakapan sama sekali. Baik Seyla maupun Arga sibuk dengan pikiran masing-masing.
Tak lama kemudian, mereka sudah sampai di rumah Seyla. Namun sepertinya Seyla tak menyadarinya. Ia terlihat seperti sedang melamun.
"Sey, Seyla udah sampai," ucap Arga sembari menyentuh bahu Seyla pelan.
