Happy reading!
"Ya udah gue ke kelas dulu ya udah mau bel masuk." Riesa berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kelas. Ia tak nyaman berbicara dengan Seyla lebih lama lagi.
Saat baru keluar dari kantin, ia melihat Arga sedang telponan dengan seseorang. Tadinya Riesa mau menghampiri Arga namun ia mengurungkan niatnya itu.
Mera kembali berjalan menuju kelas sebelum tiba-tiba ada yang menepuk bahunya.
"Dari mana?" tanya Arga yang sekarang sudah ada si hadapan Riesa.
"Ya ampun ngagetin aja," ucap Riesa mengelus dadanya terkejut.
"Dari kantin sarapan."
"Tadi emang belum sarapan?" tanya Arga.
"Iya belum hehe," jawab Riesa meringis kecil.
"Sekarang mau kemana?" tanya Arga lagi.
"Mau ke kelas."
"Ya udah ayo," ucap Arga.
"Loh lo mau ngapain?" tanya Riesa yang terlihat kebingungan.
"Nganterin lo lah cepetan keburu bel," jawab Arga dan Riesa hanya menurut. Ia berjalan di samping Arga.
"Tumben diem mulu biasanya berisik," ucap Arga saat dalam perjalanan menuju kelas Riesa.