Happy reading!
Arga mempercepat langkahnya menuju ke kamar Mila. Dilihatnya ternyata ada Rafa di sana yang memeluk erat Riesa di dalam dekapannya. Arga mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam, ia pikir dirinya hanya akan mengganggu.
Arga duduk di bangku rumah sakit dan memejamkan matanya erat. Teringat betapa indahnya senyuman milik Riesa yang selalu ia tampilkan. Namun sekarang tangis yang Riesa utarakan.
"Arga."
Arga membuka matanya dan menatap seseorang di depannya, Lina ternyata.
"Gak masuk?" tanya Lina dan melihat ke dalam kamar Mila.
"Ntar aja," jawab Arga.
Lina paham dan duduk di sebelah Arga.
"Bahkan disaat kayak gini Papanya Riesa gak datang. Gue kasian sama Riesa, dia selalu nyimpen luka sendirian." Lina menatap lurus ke depan dengan tatapan penuh arti.
