Happy reading!
Hari pernikahan Rena.
"Anak mama cantik banget," ucap Dania seusai mendandani Cella.
"Iya dong Cella kan udah cantik dari lahir," balas Cella membuat Dania terkekeh kecil.
"Oh iya Alfian belum jemput?" tanya Danua yang tak melihat tanda tanda keberadaan Alfian.
"Belum ma paling bentar lagi, biasa Alfian kan suka ngaret. Mama sama papa berangkat aja dulu," jawab Cella.
"Gapapa nih mama duluan?" tanya Dania.
"Iya mama gapapa."
"Ya udah, mama berangkat dulu ya," ucap Dania dan mengambil tasnya.
"Hati-hati ya mama," ucap Cella dan dibalas anggukkan kepala oleh Dania.
Selang beberapa menit ada sebuah pesan masuk dari Alfian.
Alfian: Tuan putri turun ya, pangeran udah ada di bawah
Cella: Oke siap pangeran, wkwk.
Cella terkekeh kecil dan bersiap keluar dari kamar. Akhir-akhir ini Alfian sering melakukan hal-hal manis untuknya.
"Ya ampun ini gue mau ketemu Alfian kenapa jadi deg-degan gini," ucap Cella memegang dadanya yang terasa berdebar debar kencang.