Kereta itu berhenti pada stasiun tujuan di area komplek kawasan industri tidak jauh dari siktang milik ajuma tempat biasa ia nongkrong mencari teman ngobrol sambil makan, atau tempat ia bertemu shelter. Berbeda dengan para tenaga kerja Indonesia lainnya yang nongkrong dan mencari teman ngobrol di warung khusus orang Indonesia. Kebiasaan itu membuatnya nyaman meskupun tidak banyak teman dari Indonesia tempat ia berasal, sebaliknya ia malah lebih akrab dengan ajuma pemilik siktang yang selama ini telah banyak membantu dirinya.