Mengandung konten dewasa. Dimohonkan untuk bijak menyikapi bacaan demi kenyamanan membaca. Selamat membaca!
***
Nisa dan Dion baru beranjak saat hari menjelang sore. Itu juga karena Dion yang tiba-tiba teringat tugas yang tadi pagi dikabarkan oleh bawahannya padanya.
Nisa tidak mungkin berada sendirian di tengah sepasang suami istri di sana, bukan? Tentu saja Nisa ikut berpamitan pulang bersama Dion dari rumah Barra.
"Akhirnya apa yang harus diceritakan udah tersampaikan ya, Mas! Gita jadi lega sekarang. Gak perlu nutupin atau bohong lagi sama mereka," ucap Gita yang lega.
"Iya, kamu benar. Mereka memang orang baik, Git. Hampir aja mas marah-marah sama mereka karena secara gak langsung bikin kamu kayak gini. Untungnya kamu cepat ingatin mas kalau marah itu gak berguna,"
Barra bersyukur karena Gita terus mengingatkannya dalam kebaikan.