Barra terus melihat waktu di jam dinding rumahnya. Rasanya ia sudah tidak sabar menunggu kedatangan Gita, sang pujaan hati tiba di rumahnya ini.
Saat ini, Barra tengah merapikan rumahnya agar Gita merasa nyaman tinggal di sana. Meski hanya beberapa hari saja sang istri kecilnya menginap di rumah itu.
Saat Barra merasa rumah telah cukup rapi dan ia kembali menoleh ke jam dindingnya, ia terkesiap saat sadar waktu kedatangan Gita sudah dekat.
Barra bergegas keluar dari rumahnya dan mengunci pintu terburu-buru. Ia juga tidak menghiraukan sesekali langkah kakinya terselip sangking terburu-burunya dia menaiki mobil di halaman rumahnya.
Dalam waktu yang singkat, dan berhubung jarak antara perumahan kantornya tidak jauh dari bandara udara, Barra telah sampai di parkiran bandara Internasional kota S. Tempat ia akan menyambut Gita yang baru saja tiba.