Melihat Gita yang terjatuh dengan tiba-tiba membuat teman timnya kaget. Begitu juga teman sekelasnya yang ikut menonton. Termasuk Dimas, Zaki, dan juga Sean.
Sontak ketiga penggemar Gita itupun bangkit dan berlari memasuki lapangan. Tapi, masih setengah mereka berlari, guru olahraga membunyikan peluit pertanda mengusir mereka keluar dari lapangan.
"Pak, kenapa gak boleh masuk, sih? Kami mau lihat Gita!" protes Sean pada guru olahraga.
"Gita udah ada yang temannya di sana. Mau ngapain banyak-banyak kerumunin Gita, aduh!" jawab guru olahraga itu sambil bergeleng kepala, "Lagian kamu kan bukan kelas ini? Kenapa gak masuk kelas? Masuk sana!" lanjut guru tersebut menegur Sean.
"Ah, Bapak gak seru, ish!" decak Sean kesal dan mau tidak mau, ya harus mau menuruti ucapan guru olahraga tersebut.
Tapi, bukan Sean namanya kalau menurut begitu saja. Rasa menasarannya pada Gita membuatnya diam-diam tetap menonton pertandingan di lapangan tanpa sepengetahuan guru olahraga tersebut.