"Tapi gimana sama Mas? Apa Mas nggak nuntut masa dulu buat balik lagi? Apa Mas nggak minta hak Mas sebagai suami aku dan ayahnya Aya? Mas nggak mau ganti waktu yang terlewat dari kami dan bahagia lagi kayak dulu?"
Gita bertanya tentang keinginan Barra yang mungkin sangat merindukan kebahagiaan dan kebersamaannya dengan Gita dan puteri mereka.
"Siapa yang nggak mau, Sayang?"
Barra yang awalnya menunduk sambil tersenyum miris berangsur menatap wajah Gita yang masih menangis.
"Kalau aja keadaan mas nggak kayak gini, mungkin mas bakalan tebalin wajah mas sama kayak Sean dulu waktu kamu jadi istri mas. Mungkin mas bakalan rebutan kamu dan bakalan kibarin bendera kemenangan setelah kejadian Kristin terungkap. Mungkin mas bakalan dengan cepat urus status pernikahan kita yang belum resmi cerai,"