"Maaf, baru sekarang ini aku pulang karena harus kasih pelajaran buat Wanda atas semuanya. Dan habis laporin Wanda ke pihak berwajib, aku diserang orang yang nggak dikenal, jadi harus nginap lagi di rumah sakit beberapa hari,"
"Dan sekarang di sinilah aku. Aku pulang, Barra udah pulang!" ucapnya panjang, menjelaskan pada mereka kejadian yang dialaminya selama lebih dari enam tahun lalu hingga saat ini.
Tepukkan pelan di punggung Barra dari Surya menunjukkan rasa haru dan sedihnya untuk Barra yang diberi nasib yang sebegitu inginnya memberikan mereka pengalaman hidup yang berharga.
Fajar masih saja menangis, bersandar di bahu kakaknya. Walau dia seorang laki-laki yang sudah cukup dewasa, tapi tetap tidak bisa menghilangkan sedihnya saat melihat hidup para saudaranya seperti ini. Terlebih, dia termasuk saksi hidup yang menyaksikan hancurnya sang kakak karena kehilangan sosok Barra.