"Ayah kaget, Sayang. Maaf, ya!" ucap maaf lagi dari Sean, "Memangnya kamu tau dari mana bunda di rumah temannya, Sayang? Bunda telepon Aya, ya?" Sean langsung menyambung pertanyaan sebelumnya.
Aya mengangguk perlahan pertanda membenarkan.
"Kemalin waktu Aya di lumah nenek, bunda telepon Pakde Sulya. Bunda bilang bunda udah siap-siap pulang!" jawab Aya dengan nada bicaranya yang cadel.
"Bunda bilang nggak sama Aya temannya bunda siapa?" mama Sean juga ikut bertanya pada si kecil karena sangat ingin tau keberadaan menantu kesayangannya itu.
Tapi sayangnya Aya menggelengkan kepalanya dan menoleh lagi pada sang ayah.
"Ayah bilang sama Aya mau jemput bunda, kenapa Ayah nggak pelgi-pelgi jemput bunda? Kok Ayah malah tanya bunda di mana? Bunda sama Ayah main sembunyi-sembunyi, ya?" tanya polos seorang anak kecil langsung menohok Sean.