'Ya Allah... Bolehkah hamba memeluk Gita yang masih kuanggap istriku ini? Aku kangen banget sama Gita. Aku nggak sanggup tahan rindu ini lagi...' batin Barra bergejolak. Antara ingin membalas pelukan Gita dengan sangat erat tapi takut jika ia tidak pantas memeluk Gita yang notabene adalah istrinya Sean.
Tapi cinta Barra mengalahkan nalar sehatnya. Barra tak berpikir dua kali lagi untuk merengkuh tubuh Gita. Barra akhirnya dapat merasakan lagi tubuh hangat Gita di pelukannya.
'Ya Allah… akhirnya aku peluk Gita lagi… Akhirnya aku peluk tubuh istri aku lagi… Alhamdulillah Ya Allah…' Barra bersyukur dalam hati. Betapa bahagianya Barra karena setelah bertahun-tahun lamanya tidak dapat merasakan hangatnya pelukan Gita. Ia tidak pernah lagi merasakan dekapan wanita yang sangat cintai itu.