Sean sudah tidak tahan untuk tidak memeluk Gita. Meski Gita terlihat meronta, tapi Sean tidak akan melonggarkan pelukannya.
"Kamu terlambat, Kak! Kamu terlanjur buat aku sakit! Coba kamu bayangin waktu aku dengar perempuan itu mendesah di dekat kamu waktu kita ngobrol? Coba kamu bayangin waktu aku lihat kamu keluar sambil gandengan tangan sama perempuan itu dari Kantor Urusan Agama? Bayangin gimana hancurnya hati aku waktu dengar kamu hamilin dia? Coba bayangin kalau kamu jadi aku?!"
"Bisa kamu tetap bertahan walau semua penyebab sakit aku di depan mataku sendiri? Tega kamu lihat aku lebih sakit buat terima kamu bagi semua yang harusnya punya aku ke perempuan itu? Pikir, Kak! Aku manusia, bukan batu!" ucap Gita saat meronta pada Sean yang memeluknya.