Gita yang dapat mendengar dan menerima setiap ucapan sang mama mertua menjauhkan tubuhnya yang awalnya memeluk mama Sean. Gita mengusap air matanya dan menyisahkan isakan tangis.
Gita kemudian menoleh pada Sean yang terlihat menangis juga dengan kepala tertunduk.
"Kenapa kamu nggak jujur aja sama aku, Kak? Masalah ini berawal di hari pentas Aya, kan? Yang malam itu kamu nggak pulang?" ucapan Gita membuat Sean mengangkat wajahnya lalu menangguk lemah, "Ya Allah, Kak… Kenapa kamu nggak ngomong aja sama aku? Kenapa kejadiannya sampai berlarut-larut gini? Kamu tega, Kak!" sambung Gita berucap.
"Aku benar-benar takut kamu pergi tinggalin aku, Gita. Aku takut kamu pergi karena aku tau kamu nggak akan maafin aku sama perselingkuhan ini. Maaf, Gita… maaf!" terus saja Sean mengulangi jawaban dengan alasan dan maaf yang sama. Dan itu karena memang isi pikiran Sean yang merasa takut dengan rasa bersalahnya.