Sampai di titik ini Sean berhasil membuat mamanya percaya.
"Jadi, kalau ceritanya begitu, gimana kamu bisa nikahin perempuan itu?" tanya sang mama lagi.
"Dia datang dan ngomong kalau dia hamil anak aku, Ma. Dia minta hak untuk anaknya," jawab Sean sembari menghapus air matanya.
"Jadi, apa keputusan kamu?" tanya mama Sean lagi.
"Awalnya aku kasih ide buat Kristin serahin anaknya ke aku sama Gita. Aku yakin Gita mau ngurusin anak itu. Aku tahu Gita bakalan sayang walau anak itu bukan anaknya,"
"Aku juga bilang sama Kristin kalau anak itu akan diakui di keluarga kita. Dia berhak dapat kasih sayang dan harta keluarga kita. Tapi Kristin nolak mentah-mentah,"
"Dia marah karena aku egois mau pisahin dia dari anaknya. Tapi aku memang nggak bisa kasih dan lakuin apa yang dia mau, Ma. Dia minta aku nikahin dia. Dan itu jelas nggak mungkin. Aku punya Gita dan nggak akan sakitin Gita dengan nikahin Kristin!"