Siang hari setelah makan siang, ponsel Gita berbunyi. Ternyata Sean menelponnya untuk meminta maaf karena tidak dapat pulang lebih awal karena ia dan Wanda memiliki pertemuan lain bersama rekan bisnis yang akan berkerja sama dengan mereka nanti.
"Sayang, kemungkinan aku pulangnya malam banget. Apa boleh?" tanya Sean pada Gita.
"Kenapa nggak boleh?" tanya Gita kembali, "Nanti aku jelasin sama Aya kalau kamu ada meeting dadakan lagi," sambung Gita berucap.
"Ya, aku jadi ngerasa bersalah banget sama Aya, Yang. Pasti Aya kecewa banget sama aku. Padahal dari semalam, Aya udah ngoceh mau minta jalan-jalan kalau aku jemput nanti," Sean terdengar lesu.
"Kalau kamu ngerasa berat aku pulang terlambat, aku batalin aja, deh, meeting nanti. Lagian aku belum kenal banget sama orangnya. Kata mbak Wanda, orang yang mau kerja sama ini teman kuliah mbak Wanda di Ausi. Tapi aku males banget kayaknya, Yang!" Sean mengutarakan ketidak inginannya pada Gita.