"Yah!" suara Risky memanggil sang ayah yang terlihat melamun di belakangnya, hingga membuat Robby menoleh ke arah Risky begitu pula Gita dan Aya yang berada dekat dengan Risky. Tapi tubuh Aya menghalangi pandangan Gita.
"Aya udah dijemput bundanya, ya?" tanya Robby pada anaknya.
Suara yang sepertinya tak asing bagi Gita walau kurang jelas terdengar karena suara knalpot motor begitu nyaring saat kebetulan melintas tak jauh dari sana.
Namun, jantung Gita seakan terhenti sesaat setelah mendengarkan pria itu berucap kembali.
"Kalau gitu kita pulang, yuk! Pamitan dulu sama bundanya Aya!" ucap Robby pada Risky.
"Iya, Yah!" jawab Risky yang maju dan mendekat ke Gita yang refleks membuat Aya menggeser tubuhnya yang menutupi sang bunda yang sedang setengah berjongkok di depannya.
Gita mulai bangkit. Ia ingin melihat dengan jelas siapa yang disebut anaknya sebagai Barra, yang sudah membantu anaknya itu.