Warning: Bab ini berisi konten dewasa. Bagi pembaca di bawah umur dilarang keras membaca bab ini agar tidak menimbulkan salah penafsiran dari isi cerita.
Diharapkan pada para pembaca agar bijak menyikapi bab ini sebagai pelengkap cerita sesuai alurnya. Terima kasih, selamat membaca…
***
"Bulan madu?" tanya Sean dan Gita bersamaan saat menoleh pada mama dan papa mereka.
"Iya, itu buat kalian. Tapi maaf, ya. Hadiahnya nggak sampai ke luar negeri. Papa sama mama mikirnya nanti kalian kejauhan banget sementara kalian punya Aya,"
"Lagian cuma seminggu aja, kalau ke luar negeri, liburan kalian nanti bisa kepotong waktu pulang-perginya. Bukan mau liburan malah capek di jalan, kan?" jelas sang mama.
"Ya Allah, aku beruntung banget punya Mama sama Papa yang modelnya begini, hahaha!" ucap syukur Sean yang bangkit menghampiri kedua orang tuanya untuk mengecup pipi sang mama dan merangkul sang papa.