Baru sekian detik Sean memandang sosok yang ada di hadapannya, tubuhnya sudah langsung ditubruk dan dipeluk erat oleh sosok tersebut.
"G-Gita, kamu kok di sini?" tanya Sean heran dan belum bisa memproses situasi dengan baik. Apalagi Gita datang dengan wajah penuh air mata dan langsung memeluknya.
"Kamu yang kenapa, Kak? Kamu bikin aku takut, huhuhu!" jawab Gita yang terus menangis memeluknya. Hingga Sean langsung teringat saat ia menelpon Gita siang tadi dan langsung mengerti alasan sikap dan kedatangan Gita ke tempatnya.
Sean terharu dan membalas pelukan Gita dengan erat.
"Aku nggak tau, Git. Maaf, karena aku bikin kamu khawatir dan ketakutan gini. Sampai kamu nyusul aku ke sini. Maaf, Gita. Maafin aku," ucap Sean menyesal dan ikut menangis.
Bukan menangis karena rasa bersalah karena sudah membuat Gita cemas. Tapi lebih ke perasaan takutnya akan kehilangan Gita yang dicintainya itu.