"Ini air mata bahagia atau penyesalan, hmm?" tanya Sean lembut sembari mengusap lelehan air mata Gita.
"Segitu bahagia karena aku cium sampai kamu terharu, gitu. Atau ini air mata sesal karena aku nggak cium di bibir yang cantik banget ini, ya?" sambung Sean yang mulai menggoda Gita lagi.
"Ya Allah, baru mau dipuji udah goda-godain lagi, ish! Dasar kamu, Kak!" gerutu Gita sembari tersenyum.
"Berarti aku hebat, dong. Bisa buat kamu nangis terus ketawa lagi," jawab Sean tertawa dan mulai mengendarai mobilnya lagi.
Percakapan mereka kembali terjadi dan membahas rencana Sean yang akan berangkat bersama orang tuanya ke kota J untuk bertemu dengan investor baru papa Sean.
Karena Seanlah yang akan memegang kepemimpinan usaha keluarganya nanti, maka Sean wajib tahu apapun urusan perusahaan mulai sekarang.