Di tengah hiruk pikuk keadaan restoran yang gelap, terdengar lantunan piano yang merdu dari sisi lain restoran tersebut.
Sebuah sorotan lampu mengarah ke sosok pemuda tampan yang tengah memainkan alat musik bersuara menenangkan itu. Dan saat nada pembuka lagu terhenti, pemuda itu mulai menyanyi.
'Rasa cinta, yang dulu telah hilang, kini berseri kembali…'
'Telah kau coba, lupakan dirinya hapus cerita lalu…'
'Dan lihatlah, dirimu bagai bunga di musim semi,'
'Yang tersenyum menatap indahnya dunia,'
'Yang seiring menyambut, jawaban segala gundahmu…'
Wajah Sean yang tersenyum cerah tersorot oleh cahaya lampu yang sedari tadi menyorot permainan jarinya yang lincah.
'Walau badai menghadang, ingatlah ku 'kan selalu setia menjagamu,'
'Berdua kita lewati jalan yang berliku tajam…'
'Setiap waktu, wajahmu yang lugu selalu bayangi langkahku…'
'Telah lama kunanti dirimu tempat ku kan berlabuh…'