Si kecil Cahaya terlihat antusias melihat pemandangan atas langit dari sisi jendela. Nampak oleh Gita, senyum si kecil yang merekah dengan hal yang baru saja dilihat puterinya tersebut.
Hingga suara pertanyaan dari bibir mungilnya tidak terdengar lagi karena Aya sudah kelelahan dan tidur.
"Akhirnya tidur juga anak pintar ayah!" ucap Sean sembari mengusap anak rambut di dahi si kecil. Kemudian Sean menoleh ke Gita yang ikut membenahi selimut untuk Aya.
"Kamu nggak tidur juga? Istirahat dulu aja, masih satu jam lagi baru turun," tanya Sean pada Gita.
"Nggak, Kak. Aku nggak biasa tidur jam segini. Apalagi suasana begini,"
"Aku lebih suka lihat Aya senang naik pesawat sampai kecapean kayak gini. Ekspresi takutnya pertama kali terus berganti antusias waktu lihat awan di luar, udah sama kayak aku waktu pertama kali naik pesawat dulu,"