"Mas Surya! Dipanggil sama tukang potong kambingnya itu, orangnya di depan!" suara Fajar terdengar melengking, meneriaki Surya yang masih sibuk mencari tali untuk mengikat kambing.
Hari ini di rumah Bu Lela diadakan acara aqiqah dan penabalan nama si kecil. Semua orang tengah sibuk di hari ini.
Bu Lela dan jiran tetangga tengah sibuk memasak makanan yang akan dihidangkan untuk tamu yang akan menghadiri syukuran sekaligus mengirim doa untuk Barra.
Ya, tentu saja mereka melakukan itu, karena mereka berpikir Barra memang sudah meninggal.
Lain mereka, lain juga pemikiran Gita, walau dalam hati dan keyakinannya Barra masih hidup, namun Gita tidak dapat melarang mereka yang beranggapan seperti itu.
Terlebih lagi, hal itu merupakan usulan Pak Dani, mertuanya. Agar sekalian saja mendoakan kepergian Barra bersama acara penabalan dan Aqiqah anaknya.
"Ayah, Ibu, sehat?" tanya Gita saat menghampiri dan menyalami tangan kedua mertuanya yang baru saja tiba.