Mendengar ucapan sang mama yang masih terdengar menolak dan tidak mendukungnya, Sean terdiam sembari memandangi wajah sang mama yang sedih.
Rasanya ingin marah, tapi ia tidak tega harus melawan ucapan sang mama untuk kedua kalinya di malam yang sama.
"Ma, bagian mana yang salah dari apa yang aku mau, Ma? Aku cuma jatuh cinta sama Gita, tapi dari awal jalanku sampai sekarang selalu disulitkan gini. Coba kasih tau salahku di mana, Ma!" ucap Sean lirih dengan kebingungan akan perasaannya.
Sang mama yang tidak menyetujui namun juga tidak dapat membuat anaknya bersedih seperti itu, hanya diam membisu. Beliau juga merasakan kebimbangan yang sama seperti Sean namun dengan proporsi yang berbeda.
***
Sejak malam itu, Sean tidak lagi menemui Gita ataupun mendatangi rumah Gita. Meski rindu akan wajah dan sosok Gita sudah menggunung tinggi dan memberatkan hatinya.
Tapi semua itu Sean tahan. Sebisa mungkin Sean mengikuti kemauan Gita dan juga sang mama.