"Iya, mungkin. Dan kayaknya aku gak tau mau ngapain lagi kalau kejadiannya udah kayak gini," jawab Gita yang masih terlihat tenang. Namun, ekspresi kesal Gita tidak dapat luput dari pandangan para sahabatnya itu.
Dian yang melihat tangan Gita mencengkeram erat gelas esnya, menyentuh tangan Gita hingga tatapan Gita kini tertuju pada Dian.
"Kamu kenapa lagi? Baru beberapa minggu ini kamu sehat dan ceria lagi. Tapi hari ini kamu kena masalah lagi, Git. Kamu cerita dong, Gita!" bujuk Dian dengan raut wajah sedih.
Gita menoleh ke semua sahabatnya itu sebelum pandangan matanya kembali tertuju pada gelas jus di tangannya.
"Aku hamil. Dan mungkin itu yang dibahas sama wali kelas kalian. Dan mungkin juga alasan wali kelasku cariin aku," jawab Gita dengan tenang.
Keempat sahabat Gita terperangah tidak percaya. Seakan Gita sedang bercanda saat ini. Walau kenyataannya Gita sedang serius dengan ekspresinya.