Barra sudah berhasil mengejar Gita yang berdiri di sebelah mobil Barra dengan perasaan kesal.
"Gita, jangan marah kayak gini dong, Sayang! Mas minta maaf, Gita!" bujuk Barra sembari memegangi kedua lengan Gita.
"Habisnya Gita geram sama Mas yang gak bisa tahan emosi Mas sama Kak Sean. Padahal Gita selalu bilang cintanya Gita cuma buat Mas aja, tapi Mas tetap gitu,"
"Mas cemburu, Gita. Mas gak ngerti cara Sean berpikir dan terus aja nantangin Mas buat menyerah sama kamu," Barra memberikan alasannya.
"Itulah godaan setan, Mas! Kesabaran Mas diuji dengan ucapan Kak Sean. Dan kalau Mas terpancing marah, berarti Mas kalah sama setan yang coba godain Mas,"
"Buat apa Mas ngeladenin Kak Sean, Mas? Kalau Mas sendiri udah tau perasaan Gita buat Mas. Atau jangan-jangan Mas memang belum yakin sama perasaan Gita?"
Gita mengakhiri ucapannya dengan kecurigaan akan kebimbangan Barra.