"Len, kalau begitu bunda pulang dulu ya."
Alena mengangguk. "Iya bund, hati-hati ya. Bunda pulang naik apa?" tanya Alena menatap bundanya itu.
"Bunda naik taksi."
"Kenapa enggak di anterin kak Shaw aja?"
"Nggak. Shaw biar jaga kamu di sini," ujar Veranda dengan tersenyum hangat.
"Sudah ya, bunda pulang dulu," pamit Veranda mencium kening Alena dan mengusap ujung kepala Alena. Alena hanya tersenyum menatap Veranda lekat.
"Aku anterin sampai depan ya, bund. Sampai taksinya datang."
"Baiklah."
"Na, kakak anterin bunda dulu ya."
Alena menjawab dengan satu anggukan. "Iya kak, siap. Hati-hati bund."
Veranda mengangguk, ia berjalan keluar terlebih dahulu, dan ikuti Shaw di belakang. Shaw menutup pintunya dengan pelan meninggalkan Alena yang masih menatap mereka.