Aku dan Tasya tiba sedikit terlambat di apartemen, Hujan tak lagi menampakan kekuatannya, ia tidak lagi menyebabkan Angin Ribut yang mengamuk. kupandangi daun-daun bahasa yang ada di bawah sana omah tak Ayal nya mereka robek oleh terpaan hujan yang begitu dahsyatnya, ditambah dengan tiupan angin yang seakan memaksa mereka untuk terlepas dari dahan dan terpisah jauh dari batang tempat tinggal mereka.
Aku sedikit terpaku ketika mendengar Tasya meneriakkan Nama Sean dari pintu dapur, ia mengingatkanku untuk segera menelepon saya dan menanyakan bagaimana keadaan mereka.
"halo sayang, Kau dimana? Apa kau baik-baik saja? "
"aku sedikit Terlambat untuk pulang malam ini Sayang, berita di menyebabkan macet yang terlalu panjang di jalanan, hingga Aku ragu untuk turun ke jalanan Karena takut terjebak disana."