Pagi kembali, Anora mendapati wajah kesayangannya di sampingnya memeluknya dengan erat. tubuh gadis itu enggan bangkit untuk meninggalkan ranjangnya, disana telah tertidur orang yang sangat ia cintai.
" berdoalah semoga aku bisa meresmikan hubungan kita, aku sudah terbiasa dengan retina cantikmu yang memandangiku di saat pagi hari."
Anora terkejut mendengar ucapan itu keluar dari mulut kekasih yang sedang tertidur lelap.
" Bisakah Kau membiarkan aku semenit saja memperhatikan wajahmu yang tampak tak berdosa, Bisakah kau biarkan aku memandang ilmu tanpa terbangun dan mengacaukan semuanya, " Balas Gadis itu Ketus.
" Aku juga sama sepertimu Anora, Aku ingin terbangun dan menemukan wajahmu yang tertidur lelap, aku berharap sama ini saja aku bisa memandangi mu dengan wajah polosmu, tetapi aku selalu didahului oleh MU, saat aku ingin terbangun kau telah terbangun dan menatapiku dengan retina mu yang sangat memabukkan. Kau pikir aku ingin melewatkan kesempatan itu terus-menerus? "