Tentang jam, menit, detik, berlalu. Sang mentari mulai berpamitan kepada langit. Ia siap untuk berganti posisi dengan Rembulan malam, sejenak lancang Kuning tampak bertahta di awan pertanda bahwa sore hari telah datang.,
di sebuah ruangan tampak Anora masih sibuk bergumul dengan laptop dan berkas-berkasnya. wanita itu seakan telah melupakan sang waktu, Ia bahkan lupa bahwa perutnya belum terisi seharian, ini akibatnya jikalau Tasya tidak masuk kerja, tidak ada seorangpun bahkan Velly sekalipun yang mengingatkannya untuk sejenak beristirahat dan makan siang.
tok.. tok.. tok..
terdengar suara ketukan di pintu tetapi Anora masih saja fokus pada pekerjaannya.
"Anora Apa kau ada di dalam? " tanya Yanus yang tidak mendapati suara Anora.
