Pagi-pagi sekali Azam sudah bersiap. Dia akan menemui temannya yang akan membantu dia menjual mobil. Azam terlebih dahulu menemui Bunda Arin di dalam kamarnya. Bunda Arin terlihat masih tertidur dengan begitu nyenyaknya. Tadinya Azam ingin berpamitan kepada Bunda Arin, hanya saja dia tidak tega kalau harus membangunkan Bunda Arin yang sedang tertidur pulas. Azam hanya masuk sebentar dan mengecup kening dan juga punggung tangan Bunda Arin. Setelah itu Azam kembali ke luar kamar. Kali ini Azam ingin menemui Isabel yang sudah disibukan dengan tugas dapur. Azam menemuinya di sana. Isabel yang melihat kedatangan Azam, dia hanya melirik selilas dan tersenyum, setelahnya Isabel kembali fokus dengan pekerjaannya.
"Mas Azam ngapain ke sini?" heran Isabel.
"Mas ingin pamitan sama kamu," ucap Azam.
"Loh, pamitan? Mas Azam mau ke mana? Ini masih sangat pagi. Baru saja setengah enam pagi," tutur Isabel.
