Azam masih setia menemani Bunda Arin dikamarnya. Azam terus memberikan pijatan disekujur tubuh Bunda Arin. Sekarang Azam sedang memijat kaki Bunda Arin. Azam memberikan sedikit balsem ditelapak kaki Bunda Arin agar Bunda Arin merasa sedikit hangat. Kaki Bunda Arin sangat dingin saat Azam sentuh, jadi Azam putuskan untuk memberinya balsem.
"Zam, sudah cukup, Nak. Bunda sudah baik-baik saja. Mendingan sekarang kamu istirahat saja ya, Nak. Kamu juga pasti lelah setelah seharian bekerja. Lagian tadi Isabel sudah memijat Bunda, kok. Isabel sudah merawat Bunda dengan baik," terang Bunda Arin.
"Ya sudah, Bun, kalau memang seperti itu. Azam pamit ingin pergi ke kamar Azam dulu. Tapi, Bun, ngomong-ngomong Ayah ke mana? Kenapa dia tidak menemani Bunda di sini?" heran Azam.
"Tahu tuh, Nak. Biarin saja dah," ucap Bunda Arin.
