Chereads / SURGA CINTA ANAK ADAM / Chapter 10 - Pertemuan tak sengaja di pinggir pantai

Chapter 10 - Pertemuan tak sengaja di pinggir pantai

" Surat….. iya Surat…" spontan Siti

Semua yang ada di sana langsung heboh.

" kok surat Ti ? tanya Ummi

" iya dengan surat, kamu bisa ungkapin perasaan kamu soal si cowok yang kamu suka itu..yahhh kalau kita langsung ngomong kan suka malu-malu gitu.."

" benar juga sih idenya Siti,Um…" ucap Luna

" iya benar.. " sambung Hindun.

" tuhhh kannnnn manteman aja yakin ama ideku… coba saja Um,siapa tahu berhasil…"

" ya deh nanti aku coba… makasih yah supportnya.."

" sama-sama…"

Mereka langsung rangkulan. Terlihat sangat bersahabat.

" eh ngomong-ngomong kita udah lama gak berenang lho…" Ucap Siti.

" iyaaaa… yukkk"

Mereka langsung menghampiri tepi laut. Berlari dengan sangat ceria.

" yeayyyyy….."

Mereka langsung bermain air sambil sirat-siratan . Ada yang lansung berenang. Ada yang masih duduk di tepi laut sambil bermain ombak yang menghampirinya. Burung - burung nampak berterbangan diatas mereka dan mengelilingi mereka . cahaya matahari semakin terik. Tak jauh dari sana juga nampak perahu-perahu dan juga kapal pengangkut barang karena di dekat sana ada pelabuhan.

***

Di sebuah warung nampak Suyono duduk berhadapan dengan Arif. Mereka seperti berbincang-bincang.

" Alhamdulillah Rif , daganganku laku terus…"

" syukurlah kalau begitu Yon …. kalau soal dagang sih kamu emang mahir banget kalau aku masih malu-malu Yon,hahaha..

" hehe…"

Suyono nampak menyeruput kopi. Begitu juga dengan Arif.

" Oh yah Rif kabar haji Dullah gimana..?"

" Alhamdulillah baik Yon….kadang juga suka nanyain kamu…"

" hehehe… kalau ketemu sama beliau titip salam ya Rif…"

" In Sha Allah yon…."

" ternyata warung di sini enak juga yah Rif.. sejuk deket sama laut lagi,hahaha.."

" makanya gantian donk.. masak aku datang ke warung yang dekat rumahmu terus.. sekali-sekali datang ke warung yang dekat rumahku…"

" wah promosi nih,haha…"

" hahaha…."

Bersamaan dengan itu Ummi dan sahabat sahabatnya melintas di sana sambil bergurau. Mereka masih dalam kondisi basah-basahan.

Ummi yang fokus ke warung kopi. Dia melihat Suyono.

" eh manteman tunggu-tunggu.."

" kenapa Mi..? tanya Siti

Mata Ummi masih fokus ke warung. Luna , Siti , dan Hindun mengikuti arah pandangan Ummi dan bingung.

" Yuk kita ke warung kopi di sana.." ajak Ummi

Ummi dan sahabat-sahabatnya melangkah cepat ke arah warung.Tiba di sana ternyata tebakan Ummi benar.

" Mas Yono…. " sapa Ummi

Suyono yang melihat Ummi langsung kaget dan salah tingkah. Sementara Arif cuma menoleh ke arah mereka dan diam saja karena belum saling kenal.

" mas Yono apa kabar …?"

" Ba… ba…Baik…"

" sudah lama mas yono di sini…"

" iya lumayan…. ngomong-ngomong gak ada hujan kok kalian basah-basahan semua ya…"

" hahaha mas Yono bisa aja… di dekat sini kan ada laut .. kita ini habis berenang.."

" berenang…?"

" iya…. kapan-kapan berenang rame-rame mas, seru lhooo.."

(mati deh aku… aku kan gak bisa berenang.." batin Suyono ) ehh… gak deh aku gak hobby berenang .. aku lebih hobby ngopi… iya ngopi.."sambungnya.

" oh begitu… ya sudah Ummi pamit dulu mas, Assalamuallaikum.."

" wa'allaikum salam.."

Ke Arif

" pamit dulu mas.."

" Assalamuallaikum…"

" wa'allaikum salam…"

Hindun , Luna , Siti juga pamitan.

Mereka berlalu dari sana.

" Siapa Yon cewek barusan…" sahut arif

" dia asistannya ibuku… kayaknya ibuku mau jodohin sama dia..tapi aku gak suka sama dia…"

" lah kenapa gak mau…?"

" gak ah kelihatannya dia jorok, kamu kan tahu kalau aku gak suka sama anak yang jorok.. buktinya barusan dia habis berenang di laut..

nah laut sendiri kan kadang kotor.."

" berarti kalau dia jarang mandi ke laut kamu suka donk sama dia.."

" masih mikir aku Rif…"

" hahaha…."

Masih di dekat warung. Ummi jalan sambil menoleh ke belakang melihat Suyono yang sudah semakin jauh dari pandangannya .

Hindun , Luna dan Siti bergurau dengan sendirinya. Tak lama Ummi menatap ke depan sambil menunduk senyum.

" mas Yono ganteng banget. Aku makin suka sama dia." batin Ummi.

Bersamaan dengan itu muncul cowok dengan bersepeda tua. Dia berteriak memanggil nama Ummi.

" TING…TING.." suara bunyi bel sepeda ontel

" Ummiiiii…. "

Spontan Ummi dan sahabat-sahabatnya noleh ke arah Cowok yang sudah lumayan dekat menghampirinya.

" Ipullllll…." ucap Ummi

Ipul ini adalah cowok yang suka sama Ummi namun Ummi tidak manaruk hati padanya. Ipul punya kelainan. Mata sebelah kirinya

selalu berkedip tanpa henti. Ipul ini hidup di keluarga yang sederhana hampir sama dengan Suyono.

" Ipul ngapain di sini…?" kata Ummi

" haduhhh di warung ada mas Yono lagi, kalau dia tahu kalau aku ngobrol sama Ipul jadi gagal deh aku sama mas Yono.." batin Ummi.

" kamu nanti malam sibuk gak..kalau gak kita nonton yuk.."

" kayaknya gak bisa deh pul… mending kamu ajak salah satu teman-teman aku ini deh.."

" aku tar malam gak bisa Mi… " kata Hindun

" aku juga gak bisa.." sahut Luna

" kalau aku sih mau-mau aja.." sambung Siti

" tuh Siti bisa…gimana..?"

Ipul diam sambil mikir " waduh padahal aku maunya sama Ummi, kenapa malah dapatnya si Siti..tiket sudah terlanjur aku beli lagi.." batin Ipul

" gimana Pul…."

" ya udah deh sama Siti aja.."

" yessss lumayan dapat nonton gratis.." batin Siti.

" tapi kapan-kapan kamu mau aku ajak nonton ya Um…"

" In Sha Allah…." Ummi langsung pamit.

" ya sudah Pul aku balik dulu mau mandi, Assalamuallaikum…"

" Wa'alaikum Salam…."

Mereka berlalu.

" jangan lupa ya Pul.. aku tunggu ntar malam di rumah…"

" iya nanti aku jemput…."

" oke kalau begitu ..Assalamuallaikum…."

" Wa'alaikum salam…." Siti berlalu.

Ipul masih berdiri diam sambil memegangi sepeda ontelnya. Wajahnya nampak sedih. Dia terus memandangi kepergian Ummi dan sahabat-sahabatnya. Dia juga melihat Siti menghampiri mereka. Mata sebelah kirinya masih kedap-kedip. Ipul meraih tiket di sakunya dan menatap sedih karena yang berhasil diajak nonton bukan Ummi melainkan si Siti. Dia menghela nafas. Ipul berlalu dari sana.

***

Petang sehabis maghirib, nampak Suyono berada di dalam sebuah makam Habib Agus Salim atau biasa dengan sebutan mbah Sindujoyo. Ruangan di sana tidak terlalu besar. Ukurannya sepetak namun agak lebar. Suyono nampak berdzikir dan berdo'a. Terlihat sangat khusyu'.

Tanpa sepengetahuan Suyono. Ternyata di dalam sana juga ada Ummi sedang berdzikir. Dia memakai kerudung warna hitam dan cuma di slempang ke pundak. Suyono masih fokus berdzikir . Dia tidak melihat sekelilingnya. Begitu juga dengan Ummi. Di sana juga banyak pengunjung yang berziarah.

Seketika Suyono mendongak dan menyapu pandangan di sekitar sana . Suyono terkejut ketika melihat Ummi ada di sana. Namun Ummi tetap fokus dengan bacaan ayat-ayat suci yang di bacanya.

" Ummi…. dia juga ada di sini.." bathin Suyono sambil mengamati Ummi yang sedang berdzikir.

" Ternyata dia rajin juga berziarah…" Suyono terkagum.

" ah mikir apa aku ini….sudah Yon fokus berdzikir.." bathin Suyono

Meskipun berdzikir sesekali Suyono mengamati Ummi yang masih Fokus berdzikir. Tak lama setelah itu Ummi pergi dari sana. Ummi masih belum tahu kalau di sana juga ada Suyono. Suyono mengamatinya. Suyono seperti senyam senyum sendiri lalu tersadar dan wajahnya berubah menjadi kusut.