Bab 238.
Agung menatap sedih ke arah gadis yang sangat dicintainya. Ternyata merupakan itu tidak semudah apa yang kita bicarakan, mungkin mulut itu bisa bicara kalau kita baik-baik saja.
Tapi hati itu tidak bisa berbohong, hati akan selalu jujur bagaimana tentang perasaan kita yang sebenarnya.
" kenapa sih gue nggak bisa lupain dia, padahal kan seharusnya udah lupain dia.
Dia itu tercipta bukan untuk gue, jadi sebisa mungkin gue harus bisa dong lupain dia.
Ingin banget rasanya gue bisa melupakannya, bisa melupakan semua kisah tentangnya.
Tapi apa gue bisa, sedangkan hati dan perasaan gue bener-bener sakit banget.
Melihat dia bahagia dengan orang lain saja mengapa rasanya tidak rela begini, ingin banget rasanya menggantikan posisi orang yang saat ini bisa membahagiakannya.
Karena feeling gue berkata kalau dia itu tidak benar-benar bahagia bersama orang yang sekarang disampingnya itu, apa ini pertanda kalau gue harus bertahan dari dia!" ujar Agung dalam hati.