Bab 183. Langit Biru
Dulu ketika aku menatap di atas langit, aku selalu teringat dengan keindahannya. Biru dengan awan putih yang bercorak.
Dulu ya aku tahu hanyalah kebahagiaan, tanpa aku berpikir kalau di samping kebahagiaan itu pasti ada kesedihan.
Aku selalu berpikir kamu hidup itu pasti akan bahagia, tapi ternyata tidak. Karena kebahagiaan selalu berdampingan dengan kesedihan.
*****
" hari ini kamu gak ke Kantor?" tanya Fanya.
" nggak soalnya hari ini aku lagi mau pengen di rumah aja. Aku pengen nemenin kamu di rumah, iya mumpung pekerjaan aku itu lagi lumayan santai!" ujarnya.
" tumben pekerjaan kamu santai biasanya kan nggak santai, biasanya kan pasti akan ada aja kerjaaannya."
" ya emang santai sekarang, ya mungkin karena kemarin kemarin udah aku lembur kan pekerjaannya. Lagu-lagu merasa karyawan sekarang gitu banyak yang jujur kok, karena sekarang aku sudah menetapkan ketentuan baru di perusahaan.